MUARA TEWEH, (Kabarjawatimur.com) – Pulau Kalimantan yang dikenal sebagai paru-paru dunia mempunyai wilayah hutan yang luas. Luasnya wilayah hutan yang ada, Pulau Kalimantan mempunyai kekayaan hayati yang banyak, mulai dari hewan hingga rempah-rempah. Salah satunya di Kalimantan Tengah.
Kalimantan Tengah baru-baru ini dihebohkan dengan viralnya akar bajakah yang ramai diberitakan media-media TV dan Online yang memberitakan di Ibukota Provinsi berkat penghargaan yang diterima oleh beberapa siswi SMA di Palangka Raya. Ternyata, bukan hanya di Palangka Raya saja, bahkan di Kabupaten Barito Utara pun juga banyak tumbuh.
Seperti yang diungkapkan oleh Murdani yang merupakan pemilik gerai Murdianto ini menjual berbagai akar-akar, pernak-pernik, serta oleh-oleh khas Kabupaten Barito Utara.
“Di Barito utara ini banyak tumbuh akar bajakah atau dalam bahasa sini bakah di hutan kita, namun bajakah ada yang beracun dan ada yang bermanfaat. Jadi kita harus berhati-hati dalam mengambilnya,” kata Murdani, pada Senin (19/8/2019).
Murdani menjelaskan, sebelum viralnya akar bajakah inipun, pihaknya sudah ada yang menjual akar bajakah tersebut. “Namun belum banyak yang tau kalau di tempat kami juga menjual akar bajakah,” ungkapnya.
Terkait Gerai yang dimilikinya, lanjutnya, kurang lebih satu tahun yang lalu didirikan. Namun dirinya sendiri sudah menjual akar-akar sejak 30 tahun yang lalu.
Bukan hanya dari kalangan masyarakat umum, dari kalangan Pemerintah seperti, Kepolisian hingga Kejaksaan pun pernah mengunjungi gerainya. Bahkan, Istri Gubernur Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, sempat membeli beberapa akar untuk dibawa pulang ke Ibukota Palangka Raya
Gerai yang dimilikinya pun cukup mudah diakses, hanya kurang lebih 15 menit dari pusat kota. Galeri Murdani sendiri beralamat di jln. Cempaka Raya (gunung) No.9 Kelurahan Jambu, Barito Utara. (*)
Reporter: Friska
Editor: Rizky