GRESIK, (Kabarjawatimur.com) – Penerapan sistem zonasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2019 ini menimbulkan gejolak di tengah-tengah masyarakat.
Hal ini dikarenakan adanya batasan jarak sekolah sehingga siswa tidak bisa seenaknya memilih sekolah favorit yang mereka dikehendaki.
Ketika dimintai tanggapan soal adanya gejolak terkait penerapan sistem zonasi ini, Presiden RI Joko Widodo alias Jokowi menyarankan awak media untuk bertanya kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy.
Tanyakan kepada Menteri Pendidikan. Memang di lapangan itu banyak masalah yang perlu dievaluasi,” ujar Jokowi secara singkat usai membagikan ribuan sertifikat tanah di SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Kamis (20/06/019) siang.
Seperti diketahui gejolak protes atas ketatnya penerapan sistem zonasi terjadi di beberapa daerah. Salah satunya di Kota Surabaya. Orang tua calon siswa tampak menggeruduk kantor Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, pada Selasa (18/06/2019) malam untuk meminta klarifikasi terkait kekacauan zonasi.
Mereka memprotes sistem zonasi yang tidak pasti, karena masih ada calon siswa yang rumahnya dekat dengan sekolah namun tidak diterima. Ada pula siswa berprestasi dengan nilai tinggi juga tidak diterima meski jarak rumah dengan sekolah tidak terlalu jauh.
Tak hanya itu, gejolak protes atas penerapan sistem zonasi ini juga bertebaran di media sosial. Sejumlah warganet pun meluapkan unek-uneknya melalui status di facebook maupun instagram.
Tak kalah menarik, warganet juga banyak membuat meme lucu bernada sindiran terkait sistem zonasi ini. (*)
Reporter: Azharil Farich
Editor: Rizky
Teks foto : Presiden RI Joko Widodo usai membagikan ribuan sertifikat tanah di SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik.