SAMPANG (kabarjawatimur.com)
Penistaan yang di lakukan Basuki Tjahja Purnama (ahok) memancing reaksi umat islam di seluruh kabupaten sampang.
Aksi yang di lakukan oleh ribuan santri dan masyarakat serta tokoh dan ulama, kabupaten Sampang, berpusat di monomen Sampang.
Selama Orasi di jaga ketat oleh pihak Kepolisian dan Sat Pol PP Sampang.
Dalam aksinya mereka menuntut terhadap penegak hukum, supaya Gubernur DKI Jakarta yang telah menistakan agamanya untuk segera di tangkap dan di proses secara hukum.
Penistaan agama yang di lakukan ahok di kepulauan seribu menyatakan kalo surat Al Maidah yang ada dalam Al-Qur,an itu bohong dan tidak benar.
Sehingga menyebabkan kemarahan umat islam di Indonesia khusunya kabupaten Sampang.
Pernyataan yang dilontarkan Ahok tersebut di lakukan demi kepentingan politik, selama masa pilgub DKI yang akan datang.
Selama aksi para demonstran menuntut penegak hukum tidak secepatnya menangkap dan memproses Ahok, dan mengancam akan berjihad untuk mengeksekusi ahok sang penista agama dengan caranya sendiri.
Selain itu para demonstran juga mengancam untuk mengusirnya secara paksa terhadap para keturunan tionghua yang berada di kabupaten §ampang.
Selama aksi Bupati Sampang, Kh. Fannan Hasib, juga mengapresiasi dan mendukung penuh terhadap para penegak hukum untuk segera di proses dan di tetapkan sebagai tersangka.
Ratusan sepanduk dan ribuan selembaran yang mengecam Ahok sang penista agama untuk segera di tangkap dan di hukum, bahkan di usir dari NKRI.
Beberapa jam selama orasi, lantas demostran membubarkan diri dengan baik tanpa ada kekerasan.
Reporter : M. Hari
Editor. : Rusdi
Publisher: Gunawan