JEMBER, (Kabarjawatimur.com) – Sebanyak 50 anggota DPRD Kabupaten Jember 2019 – 2024 hari ini diambil sumpah dan janjinya, Rabu (21/8/2019) di ruang Rapat Paripurna Gedung Dewan Jalan Kalimantan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Seolah tidak mau melupakan asalnya dan ingin selalu dekat dengan masyarakat seorang anggota dewan yang dilantik dari Partai Demokrat Agusta Jaka Purwana, diarak puluhan ojek online (ojol) dari rumahnya di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, ke Gedung Dewan.
Aksi tersebut sebagai bentuk apresiasi para ojol terhadap Agusta, karena sebagai salah seorang pembina komunitas ojek online SOLID (Solidaritas Ojol Independen) di Jember, diharapkan dapat mewakili aspirasinya di dewan.
“Alhamdulillah hari ini saya dilantik, aksi yang tidak saya sangka ini dilakukan sebagai bentuk apresiasi dari rekan-rekan ojek online yang jauh sebelum saya menjadi anggota dewan, saya salah satu pembinanya,” kata Agusta saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.
Menurut Agusta, sebagai sebuah salah satu aplikasi teknologi yang melayani masyarakat, keberadaan ojek online patut diapresiasi. “Dengan semangat ini, kami harap menjadi simbol perubahan juga di dewan,” katanya.
Selain itu, kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua HIPMI Jember ini, terkait persoalan ojol yakni kesejathteraan dan lain-lain, juga nantinya akan diperjuangkan pihaknya sebagai wakil rakyat. “Juga kita tidak lupa dengan dalam tanda petik saudara tua kita Ojek Konvensional, untuk pengaturan kesejahteraan, keamanan jika terjadi konflik dan kecelakaan, termasuk perda juga akan diperjuangkan dan bagaimana nasibnya ke depan,” terangnya.
“Sehingga tidak ada lagi konflik atau miss komunikasi yang tidak perlu,” sambungnya.
Sementara itu, koordinator Paguyuban Ojol Solid Catur Sulis menyampaikan, aksi yang dilakukannya ini sebagai bentuk apresiasi, dan juga terselip pesan untuk nantinya lebih memperhatikan nasib ojol dan ojek konvensional. “Kita mohon dibuatkan perda yang menaungi ojek online dan saudara kita ojek konvensional yang kita ingin sejahtera bersama,” ungkapnya.
Terkait miss komunikasi ataupun konflik antara ojol dan ojek konvensional.
“Alhamdulillah setahun belakangan ini kondusif, dan kami harap kondisi ini di Jember semakin lebih baik,” tandasnya. (*)
Reporter: Rio
Editor: Rochman