BLITAR (kabarjawatimur.com) -Liburan berakhir tragis dialami, Dia Rahmawati (19) warga Desa Sumberoto, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, yang tewas pada Minggu (12/8/2018) sore di wisata alam Gogoniti, Kecamatan Kesamben Kabupaten Blitar.
Dia tewas akibat menikmati sajian wisata menunggangi kuda. Kuda berwarna coklat yang dia tunggangi itu tiba-tiba marah tak terkendali hingga dia jatuh dan terseret hampir 50 meter.
Informasi didapat media kabarjawatimur.com kejadian itu terjadi sekitar pukul 14.45. WIB Awalnya korban menunggangi kuda berwarna putih dan berjalan lancar, kemudian disaat korban minta ganti kuda warna kulit coklat, kuda ini tiba tiba tak terkendali.
“Mulanya korban naik kuda putih dan tidak mau dikawal pawang katanya sudah bisa. Awalnya lancar-lancar saja lalu korban minta ganti kuda warna coklat berjalan pelan-pelan. Lalu tiba-tiba kenceng tak bisa dikendalikan hingga korban jatuh. Tapi kakinya nyangkut di pelana kuda dan terseret lari,” tutur saksi mata Kristiawan, warga Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar.
Menurut Kristiawan, saking kencangnya kuda berlari pawang tak bisa mengejar. Korban terseret sekitar 50 meter dari awal mula larinya kuda kesayangan dari ketua pengelola wisata Gogoniti, Acen ini.
“Sekitar pukul 15.00 WIB polisi dari Polsek Kesamben datang di TKP lalu dibawa ke rumah sakit. Dan waktu itu pengunjung wisata lagi banyak karena hari Minggu jadi banyak yang menonton,” ujarnya.
Masih menurut dia, korban mengalami luka cukup parah di bagian kepala. Dan korban saat ditemukan mengalami pendarahan. Dan dipastikan sudah meninggal dunia saat di tempat kejadian.
“Kalau menurut saya sudah meninggal di tempat kejadian. Sebab waktu keseret kepala korban terpontang-panting mengenai bebatuan di tanah dengan keras,” tambah saksi mata.
Sementara Kapolsek Kesamben, AKP Lahuri saat dikonfirmasi membenarkan tentang kejadian ini. Kapolsek menyatakan korban tewas akibat kecelakaan akibat jatuh dari menunggangi kuda.
“Korban tewas seketika dan kini sudah dievakuasi di RSUD Ngudi Waloyo Wlingi,” ujar Kapolsek.
Reporter. : Dwi Hariyadi
Editor. : Rusmiyanto