JEMBER, (Kabarjawatimur.com) – Polemik pembersihan reklame baik yang berupa baliho atau spanduk partai maupun organisasi masyarakat oleh Satpol PP Kabupaten Jember yang dilakukan kemarin di beberapa wilayah mengundang protes dari berbagai pihak ormas dan parpol.
Banyak pihak yang menyesalkan, bahkan geram dengan tindakan Kasat Pol PP Jember tersebut ditengah momen lebaran Idhul Fitri.
Salah satu pengurus DPP Partai Gerindra Bambang Haryadi (BBG) ikut menyikapi peristiwa tersebut. BBG menilai Kasat Pol PP dinilai politisi asal Bangsalsari Jember itu tidak paham regulasi.
“Itu Kepala Satpol PP tidak paham regulasi, saat ini belum masuk tahapan pemilu jadi semua bisa pasang. Apalagi ini bentuk ucapan Idhul Fitri dari Partai ke masyarakat, bukan ajakan memilih. Dan terkait pemasangan pesan bagi parpol sudah ada aturannya” katanya.
“Kami meminta Bupati dapat mengevaluasi kinerja Kasatpol tersebut, karena dia patut dipertanyakan pemahamannya terhadap regulasi yang ada. Dan suasana lebaran yang pertama yang bisa dirayakan secara normal oleh masyarakat pasca pandemi covid 19 ini jadi agak terganggu oleh kegaduhan yang diakibatnya oleh tindakan Kasatpol PP itu. Dan ini tidak seharusnya terjadi ,”sambungnya.
Meski demikian BBG menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus ini kepada Bupati Hendy.
Lebih lanjut Bambang juga meminta semua kader dan simpatisan partai berlambang kepala burung garuda itu agar selalu berbaik sangka dan tidak terprofokasi.
Kader diminta tidak mengkaitkan peristiwa tersebut dengan kedatangan Prabowo ke Jember beberapa hari lalu yang turut disambut oleh Bupati Hendy di Alun alun Kab Jember.
“Ya kita harus berbaik sangka, husnudzon. Jangan dikait-kaitkan dengan kedatangan Pak Prabowo lah tidak ada hubungannya itu. Bahkan kami atas nama DPP Partai Gerindra berterima kasih kepada Bupati Jember yang turut membantu kelancaran kedatangan Bapak Prabowo di Jember. Bahkan Bupati juga turut menyambut kedatangan serta mengantar kepulangannya beliau” ucap wakil Ketua Komisi VII DPR RI itu.
Pengurus DPC, anggota kader dan simpatisan diminta tetap fokus mengawal dan mensosialisasikan program partai dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
“Ibaratnya kita ini kaki nya partai sedangkan ketua umum adalah kepalanya, sehingga para pengurus, kader dan simpatisan harus tetap menjaga nama besar partai dan ketua umum,”katanya.
“Semua kader Gerindra yang duduk sebagai anggota dewan baik Propinsi maupun Kabupaten/Kota wajib mensosialisasikan Gerindra dan Pak Prabowo, jadi selain gambar sendiri juga wajib ada gambar Pak Prabowo” pungkasnya. (*)
Reporter: Rio