SURABAYA (kabarjawatimur.com) – Guna menjaga ketertiban dan mengantisipasi praktek Esek-esek terselubung, Polsek Benowo mengadakan razia di Ex.lokalisasi Moroseneng, pada Kamis (01/12/ 2016) kemarin pada pukul 20.00 – 23.00 wib.
Dibantu oleh Rantib Satpol PP Kec.Benowo Surabaya melaksanakan kegiatan Operasi Yustisi tersebut dengan kekuatan 10 personil.
Dalam operasi tersebut, ditemukan dibekas wisma Primadona No.15b Gg.2 di Jl.Sememi Benowo Surabaya terjaring 4 orang.
Yaitu Fransiskus Asisi (26) asal Mundu Rt. 01 Rw.02 Kel. Bajak kec. Reog NTT yang kost Tanjungsari Gg. 4 Surabaya, Faiza (23) tinggal kost di Sememi Benowo Surabaya, Erliyanata (38) asal Jl.Tanah Merah Sayur 4 Gg. 4 No. 19 Surabaya.
Dan Ida (39) asal Tukul Ampel Gading Kec. Sumber Kab. Probolinggo, keempat wanita tersebut adalah pelayan tamu di wisma Primadona.
Kapolsek Benowo Kompol Machmud menjelaskan, diadakannya razia dikawasan Ex. lokalisasi tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Disamping tujuan utamanya adalah memastikan bahwa bisnis prostitusi diwilayah tersebut benar – benar sudah tutup.
“Namun meskipun ada himbauan juga larangan untuk beroperasi, nyatanya masih ada yang nekat buka dengan sembunyi – sembunyi “, kata Machmud kepadakabarjawatimur.com, Jumat 02/12/2016)
Machmud menambahkan, ketiga pelayan dan satu tamu selanjutnya dibawa ke Mapolsek Benowo untuk didata. Sementara pemilik wisma Primadona yakni Wahono pemilik Wisma Primadona tersebut berhasil kabur.
Dan kini petugas berusaha mencari pemilik wisma yang masih saja nekat buka walaupun kawasan lokalisasi tersebut resmi ditutup oleh Pemkot Surabaya.
“Setelah didata sesuai dengan identitas, keempatnya selanjutnya diarahkan ke Dinsos Surabaya. Selama kegiatan berjalan lancar, aman, dan kondusif”, tutup Machmud.
Penulis: Ekoyono, Editor: Budi, Publisher: Gunawan