BOJONEGORO (Kabarjawatimur.com) – Beberapa mantan karyawati sebuah toko jasa printing dan fotocopy yang terletak di Jalan Dr Wahidin, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro mengaku trauma karena diduga menjadi korban pelecehan dari sang majikan.
Diketahui, bahwa para gadis (eks Karyawati) tersebut, mengaku mendapatkan perbuatan yang tidak menyenangkan dari pelaku pada saat jam kerja, dan ketika toko masih dalam keadaan sepi.
Diberitakan, bahwa pelaku tak hanya memegang bagian tubuh para karyawatinya, namun pria yang diketahui sudah beristri tersebut juga berusaha untuk melakukan hal diluar batas kewajaran seorang onwer terhadap karyawan.
“Saat saya datang jam 8 untuk membuka toko, tiba-tiba Bapak (pemilik usaha) langsung merangkul dan membuka masker saya, kemudian berusaha mencium, untungnya saya bisa cepat menghindar. Setelah kejadian itu saya takut untuk kembali kerja dan resign lewat WA,” ungkap salah satu eks karyawati (tidak bersedia disebutkan namanya) didalam percakapan WhatsApp.
Ditambahkan, kejadian tersebut berpotensi untuk dilaporkan kepada pihak berwajib karena tidak sekali atau dua kali terjadi, namun sudah berulang kali dan dialami oleh setidaknya tiga karyawati yang masih berusia belia, hal ini dibuktikan adanya chat WhatsApp permintaan maaf dari pelaku dan perkataan tidak akan mengulangi perbuatannya, setelah para karyawati takut untuk kembali masuk kerja.
Sementara itu, DD selaku owner jasa printing dan fotocopy saat dikonfirmasi oleh awak media melalui telepon seluler dan WhatsAppnya, menyangkal semua hal tersebut.
“Tidak benar mas, itu hanya bercanda saja antara saya dan satu karyawan saya, coba tak hubungi dulu mereka,” sangkalnya. Selasa (17/05/2022).
Disisi lain, semua peristiwa ini mulai terungkap pasca eks Karyawati tersebut saling berkomunikasi melalui group WhatsApp, yang intinya membahas tentang perlakuan dugaan pelecehan yang mereka alami satu sama lain. (*)
Reporter : Pradah Tri W